A.
Pengertian
Potensi Diri
Kata potensi berasal dari serapan dari bahasa Inggris, yaitu potencial.
Artinya ada dua kata, yaitu, (1) kesanggupan; tenaga (2) dan kekuatan;
kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi
adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan,
kesanggupan, daya.Intinya, secara sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa
kita kembangkan (Majdi, 2007:86).
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih
terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan
nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, 2006:37). Dengan demikian potensi
diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam
didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata
dalam kehidupan diri manusia.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Sedangkan Sri Habsari (2005:2) menjelaskan, potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri proses fisik, perilaku dan psikologis yang dimiliki.
B.
Jenis-Jenis
Potensi Diri
Manusia memiliki beragam potensi diantaranya adalah sebagai berikut
(Nashori, 2003:89):
a. Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia
untuk berfikir.Maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia
memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki
potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai
informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
b. Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap
manusia memilki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang
lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan
diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
c. Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan
fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang
yang berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan
selalu menunjukkan permainan yang baik.
d. Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri
dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang
lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun
ketrampilan.
Menurut Hery Wibowo (2007:1) minimal ada empat kategori potensi yang
terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan
spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak
terbatas. Ahli lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi
diri terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam
potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional,
spiritual dan fisik.
C.
Ciri-Ciri
Orang Yang Memahami Potensi Dirinya
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam
sikap dan perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Menurut La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127) menyebutkan bahwa
orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
1.
Suka
belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2.
Memilki
sikap yang luwes
3.
Berani
melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4.
Tidak
mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
5.
Memilki
sikap yang tulus bukan kelicikan
6.
Memiliki
rasa tanggung jawab
7.
Menerima
kritik saran dari luar
8.
Berjiwa
optimis dan tidak mudah putus asa.
D.
Mengembangkan
Potensi Diri
Sebelum seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan
mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada
beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi
kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut:
a. Introspeksi diri (pengukuran
individual)
Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang
telah dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai
suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu
kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila
individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh
memperhatikan kata hati.
b. Feedback
dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data
penilaian tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik
(feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang
yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya.
Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.
c. Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur
potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan
individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan/kemampuan
intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir
numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan
terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan
perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah
laku.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar