PENGEMBANGAN
BAKAT
A. Pengertian
bakat
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan
ketrampilan khusus.
Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu.
Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan
secara terus menerus. Bakat yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier,
dapat juga menjadikan sebuah profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila
berkesempatan untuk dikembangkan
B. Pengembangan
Bakat
Masa remaja
merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak
mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi
dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih
ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam usaha menemukan
jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan
yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan minat remaja
sangat penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan
bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi
didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam
mempelajari atau menjalaninya. Tapi seringkali remaja memilih jurusan atau pengembangan
bakat karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang
populer, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan
dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi
mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan
latar belakang pendidikannya tersebut.
Mengembangkan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari
bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat
dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk
belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Hal-hal yang Mempengaruhi Bakat
C.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat
1.
Faktor internal.
· Minat, minat merupakan motif asli yang muncul dari dalam
diri individu itu sendiri.
· Motif Berprestasi, anak-anak yang mumpunyai keinginan
yang kuat menjadi seseorang yang berprestasi maka dengan dorongan dan latihan
maka anak tersebut dapat mengoptimalkan bakat yang dia miliki. Sebaliknya
meskipun anak tersebut mendapat dukungan dan latihan tanpa ada motif
berprestasi maka pengembangan bakat yang ia miliki tidak akan maksimal.
· Keberanian mengambil resiko, resiko adalah hal yang
biasa dalam menjalankan suatau hal. Resiko bentuknya bermacam-macam. Contoh
kita punya bakat dalam hal bela diri tapi kita takut mengambil resiko seperti
patah tangan, bibir sobek kena pukul, dan sebagainya maka tidak akan pernah
mungkin kita bisa jadi pesilat atau petarung yang baik.
· Keuletan menghadapi tantangan. Ulet artinya pantang
menyerah dan tidak takut gagal. Seseorang yang bisa menganggap bahawa kegagalan
itu adalah hal yang biasa maka ia akan punya jiewa yang kuat untuk menghadapi
segala masalah yang akan muncul.
· Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan
dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan
dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan
otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik
serta atletis
2.
Faktor eksternal
· Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki
secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
·
Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
D.
Langkah-langkah Untuk Mengembangkan Bakat
1. Menumbuhkan keberanian : berani memulai, berani
gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani
bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan
berbagai kendala
2. Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah,
latihan adalah kunci keberhasilan
3. Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk
manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha
pengembangan bakat
4. Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya
disini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian
dicari jalan keluar untuk mengatasinya
5. Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan
kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat khususnya dengan mengusahakan
dukungan baik psikologis maupun fisik.
6. Mengembangkan program pendidikan berdeferensi
disekolah dengan kurikulum berdeferensi pula guna memberikan pelayanan secara
lebih efektif kepada anak yang memiliki bakat khusus.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar